Hariansemarang.id – Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Semarang
menyelenggarakan kegiatan aksi damai dan aksi edukasi di depan Gedung
Pascasarjana Universitas Diponegoro, Senin 28 Maret 2022. Kegiatan tersebut
merupakan bentuk sikap HMI dan KOHATI terhadap maraknya kekerasan seksual yang
terjadi di Kota Semarang.
Mengutip data statistik yang diperoleh dari DP3AP2KB Provinsi
Jawa Tengah, sepanjang dua tahun terakhir ini, Semarang menjadi kota dengan
jumlah kasus kekerasan seksual terbanyak. Tentu hal tersebut merupakan satu hal
yang miris dan patut menjadi perhatian.
Itulah mengapa, aksi edukasi dan aksi damai ini kemudian
diselenggarakan. Aksi damai merujuk pada kegiatan panggung Bebas dengan
menampilkan sejumlah orasi-orasi terkait kekerasan seksual, sementara aksi
edukasi diselenggarakan dalam bentuk memberikan penjelasan terkait kekerasan
seksual kepada masyarakat yang berada di sekitar Taman Indonesia Kaya Semarang.
HMI dan KOHATI turut menyebarkan infografis yang berisi materi
tentang definisi kekerasan seksual, bentuk kekerasan seksual, statistik
kekerasan seksual, hingga upaya pencegahan kekerasan seksual. Dengan infografis
tersebut, diharapkan masyarakat dapat menjadi partisipan aktif dalam upaya
pemberantasan kasus kekerasan seksual.
Harapannya kegiatan ini menjadi awal baik yang akan menurunkan
tingginya angka kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat, khususnya di kota
Semarang. Sumber: Hariansemarang.id